DERETAN DERITA TEMANI KEHIDUAN DI DUNIA

27.9.10

BANDOSO

BANDOSO terbentuk pada tahun 2000 di Gemolong, Solo, Indonesia, dengan formasi awal Penthus (vocal), Bandung (drum), dan Agung (gitar). Waktu itu mereka memainkan musik dengan style Extreme Black Metal. Kata BANDOSO sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti 'keranda mayat', sehingga bisa dikatakan BANDOSO merupakan simbol dari 'kematian'.
Dan setiap yang bernafas pasti akan mati. Sebuah ketetapan dari hukum alam yang merupakan pertanda bahwa tidak ada yang hidup abadi di dunia. Kematian adalah sebuah ketetapan dari Sang Kuasa yang datangnya tidak pernah diketahui. BANDOSO membawa pesan dalam lirik-liriknya untuk memperingatkan kepada manusia tentang tingkah lakunya supaya tetap lurus di jalan yang di ridhoi serta untuk memperingatkan manusia bahwa manusia tidak abadi, dan suatu saat maut pasti akan datang menjemput.

Pada tahun 2002 Rara (female vocal) dan Nonot (bass) bergabung untuk memperkuat dan melngkapi formasi band. Dalam proses rekaman album tahun 2003, untuk menambah nuansa atmospheric formasi band bertambah dengan masuknya Ichsan (keyboard). Dan akhirnya album perdana BANDOSO yang bertitle “Kegelapan Dalam Keabadian” dirilis tahun 2004 oleh Holyflesh Record.

Lyric BANDOSO bercerita tentang sisi gelap manusia, keesaan Tuhan, kematian, serta hari akhir. Pada album ini style musik yang semula Extreme Black Metal berubah menjadi Gothic Black Metal. Pada tahun 2005 Bandung (drum) sudah tidak menjadi anggota dari band lagi, dan tahun 2006 Rara (female vocal) karena kesibukannya maka Rara memutuskan untuk keluar dari band.


Current Line Up:

Penthus Petrozza (Dead Man Screaming)
Nonot Doomsdayer (Doomer Bassist)
Agung Satanson (Guitar Soul)
Ichsan Atmospherous (Vampire Orchestra)
Lian (Drum Trigger)

Past Members:
Bandung (drum) 1999-2005
Rara (female Vocal) 2002-2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar